Allohumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad,,
Qosidah Pepali Ki Ageng Selo kini sering kita dengar karena selalu dibawakan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di setiap sholawatannya. Sekedar info, Kyai Ageng Sela atau Ki Ageng Ngabdurahman adalah tokoh spiritual sekaligus leluhur raja-raja Kesultanan Mataram. Ia adalah guru Sultan Adiwijaya pendiri Kesultanan Pajang, dan adalah kakek dari Panembahan Senapati pendiri Kesultanan Mataram. Kisah hidupnya pada umumnya bersifat legenda, menurut naskah-naskah babad.
Di antara warisan Ki Ageng Selo yang sangat berharga adalah Pepali Ki Ageng Selo, yaitu kata-kata hikmah berupa wejangan, nasihat, atau wasiat. Saat ini, pepali tersebut ditulis sangat besar dan dipasang di depan pintu masuk Makam Ki Ageng Selo yang berada di Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan. Adapun pepali Beliau adalah sebagai berikut:
1. Aja agawe angkuh (jangan bertindak angkuh)
2. Aja ladak lan aja jail (jangan bengis dan jahil)
3. Aja ati serakah (jangan berhati serakah)
4. Lan aja celimut (jangan panjang tangan)
5. Aja mburu aleman (jangan mencari pujian)
6. Aja ladak; wong ladak pan gelis mati (jangan bengis dan emosian, bisa cepat mati)
7. Aja ati ngiwa (jangan condong ke kiri)
Album terbaru habib Syech
Pada album terbaru Habib Syech dengan tajuk Untaian Nada Rindu, syair Pepali Ki Ageng Selo bisa kita dengarkan dan nikmati. Dengan irama yang enak dinikmati, kamu bakal terbawa dan khusyuk mendengarkan. Selain bait yang kita kenal Pepali Ki Ageng Selo, dalam qosidah Pepali Ki Ageng Selo terdapat pula sholawat thibbil qulub pada intro / awal qosidah. Berikut lirik dan terjemahan Pepali Ki Ageng Selo
#Sholawat thibbil qulub
Allahumma sholli 'ala sayyidina, Muhammadin thibbil qulubi wadawa’iha
Wa'afiyatil abdani wa syifa'iha, Wa nuril abshori wadhiya’iha
Wa ala alihi washohbihi wasallim
(Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Semoga sholawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para shahabat-shahabatnya)
Pepali Ki Ageng Selo amberkahi (Pepali Ki Ageng Selo yang membawa berkah)
Ojo gawe angkuh, ojo ladak lan ojo jail (jangan bertindak angkuh, jangan bengis dan jail)
Ojo ati serakah lan ojo celimut (jangan berhati serakah dan jangan panjang tangan)
Ojo buru aleman lan ojo ladak (jangan mencari pujian dan jangan angkuh)
Wong ladak pan gelis mati, lan ojo ati ngiwo (Orang angkuh akan cepat mati dan jangan condong ke kiri)
Kembali ke-#
Niruho wong mulyo, habaib ulomo (tirulah orang mulia, Habaib dan ulama)
Niyat hormat golek tsawab ujar berkah kang minulyo (Berniat untuk menghormati, mencari pahala dan keberkahan dari nasihat orang mulia)
Ojo sampe modo, ora keno nyelo (Jangan sampai menghina, jangan menyela)
Luwih becik derek tindak lampah pinuji minulyo (Lebih baik ikut aktivitasnya orang mulia)
Tembung alus ati ati, lungguhe ojo sembrono (bicara dengan halus dan hati-hati, duduknya jangan seenaknya sendiri)
Kembali ke-#
(dalam album ke 11, bait ini tidak dimasukkan. Namun saat live sholawat, kadang ini dibacakan)
Sopo nandur bagus, bakal panen ugo (siapa menanam kebaikan, pasti akan memanennya)
Seneng ayem bahagia, anak putu sak kluwargo (senang tentram bahagia, anak cucu sekeluarga)
Lamun dadi penggede, printah anak buahe (namun ketika menjadi peguasa, memerintah anak buahnya)
Ojo nganti keras kaku, sak seneng karepe dewe (jangan sampai keras, kaku semaunya sendiri)
Dadiyo siro pelindung, printah kelawan kiro kiro (jadilah engkau pelindung, memerintah dengan bijaksana)
Kembali ke-#
Iling lan waspodo, dawuh kang utomo (ingat dan waspada, nasehat yang utama)
Senengno jiwamu lan atimu, ojo salah tompo (senangkan jiwamu dan hatimu, jangan salah paham)
Pitutur kang luhur, printahe agomo (perkataan yang luhur/mulia, perintahnya agama)
Ojo simpang siur, tindak ngawur ndadekno sengsoro (jangan mudah simpang siur, bertindak ngawur sehingga membuat sengsara)
Dadiyo wong agung kang minulyo, tumindak sempurno (jadilah engkau orang yang agung lagi mulia yang bertindak dengan sempurna)
Kembali ke-#
Nindaki kewajiban, kanti dasar iman (melaksanakan kewajiban, dengan dasar keimanan)
Akhlak bagus tumus, sabar alus noto ati mapan (akhlak bagus, sabar, halus serta dapat menata hati)
Taat lan ngabekti, perintahe Gusti (taat dan berbakti, perintah Allah)
Nindakno ngibadah, netepi printah amal kang pinuji (menjalankan ibadah, melaksanakan perintah amal yang terpuji)
Nyadong ridho rahmat lan syafa'at saking kanjeng nabi.(mengharap ridho, rahmat dan syafaat dari Kanjeng Nabi)
Kembali ke-#
**Jika Ada Kesalahan Dalam Penulisan kami Mohon Maaf Yang Sebesar-besarnya
dan koment di bawah ya
#DemenSholawat #LirikSholawat
Qosidah Pepali Ki Ageng Selo kini sering kita dengar karena selalu dibawakan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di setiap sholawatannya. Sekedar info, Kyai Ageng Sela atau Ki Ageng Ngabdurahman adalah tokoh spiritual sekaligus leluhur raja-raja Kesultanan Mataram. Ia adalah guru Sultan Adiwijaya pendiri Kesultanan Pajang, dan adalah kakek dari Panembahan Senapati pendiri Kesultanan Mataram. Kisah hidupnya pada umumnya bersifat legenda, menurut naskah-naskah babad.
Di antara warisan Ki Ageng Selo yang sangat berharga adalah Pepali Ki Ageng Selo, yaitu kata-kata hikmah berupa wejangan, nasihat, atau wasiat. Saat ini, pepali tersebut ditulis sangat besar dan dipasang di depan pintu masuk Makam Ki Ageng Selo yang berada di Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan. Adapun pepali Beliau adalah sebagai berikut:
1. Aja agawe angkuh (jangan bertindak angkuh)
2. Aja ladak lan aja jail (jangan bengis dan jahil)
3. Aja ati serakah (jangan berhati serakah)
4. Lan aja celimut (jangan panjang tangan)
5. Aja mburu aleman (jangan mencari pujian)
6. Aja ladak; wong ladak pan gelis mati (jangan bengis dan emosian, bisa cepat mati)
7. Aja ati ngiwa (jangan condong ke kiri)
Album terbaru habib Syech
Pada album terbaru Habib Syech dengan tajuk Untaian Nada Rindu, syair Pepali Ki Ageng Selo bisa kita dengarkan dan nikmati. Dengan irama yang enak dinikmati, kamu bakal terbawa dan khusyuk mendengarkan. Selain bait yang kita kenal Pepali Ki Ageng Selo, dalam qosidah Pepali Ki Ageng Selo terdapat pula sholawat thibbil qulub pada intro / awal qosidah. Berikut lirik dan terjemahan Pepali Ki Ageng Selo
#Sholawat thibbil qulub
Allahumma sholli 'ala sayyidina, Muhammadin thibbil qulubi wadawa’iha
Wa'afiyatil abdani wa syifa'iha, Wa nuril abshori wadhiya’iha
Wa ala alihi washohbihi wasallim
(Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Semoga sholawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para shahabat-shahabatnya)
Pepali Ki Ageng Selo amberkahi (Pepali Ki Ageng Selo yang membawa berkah)
Ojo gawe angkuh, ojo ladak lan ojo jail (jangan bertindak angkuh, jangan bengis dan jail)
Ojo ati serakah lan ojo celimut (jangan berhati serakah dan jangan panjang tangan)
Ojo buru aleman lan ojo ladak (jangan mencari pujian dan jangan angkuh)
Wong ladak pan gelis mati, lan ojo ati ngiwo (Orang angkuh akan cepat mati dan jangan condong ke kiri)
Kembali ke-#
Niruho wong mulyo, habaib ulomo (tirulah orang mulia, Habaib dan ulama)
Niyat hormat golek tsawab ujar berkah kang minulyo (Berniat untuk menghormati, mencari pahala dan keberkahan dari nasihat orang mulia)
Ojo sampe modo, ora keno nyelo (Jangan sampai menghina, jangan menyela)
Luwih becik derek tindak lampah pinuji minulyo (Lebih baik ikut aktivitasnya orang mulia)
Tembung alus ati ati, lungguhe ojo sembrono (bicara dengan halus dan hati-hati, duduknya jangan seenaknya sendiri)
Kembali ke-#
(dalam album ke 11, bait ini tidak dimasukkan. Namun saat live sholawat, kadang ini dibacakan)
Sopo nandur bagus, bakal panen ugo (siapa menanam kebaikan, pasti akan memanennya)
Seneng ayem bahagia, anak putu sak kluwargo (senang tentram bahagia, anak cucu sekeluarga)
Lamun dadi penggede, printah anak buahe (namun ketika menjadi peguasa, memerintah anak buahnya)
Ojo nganti keras kaku, sak seneng karepe dewe (jangan sampai keras, kaku semaunya sendiri)
Dadiyo siro pelindung, printah kelawan kiro kiro (jadilah engkau pelindung, memerintah dengan bijaksana)
Kembali ke-#
Iling lan waspodo, dawuh kang utomo (ingat dan waspada, nasehat yang utama)
Senengno jiwamu lan atimu, ojo salah tompo (senangkan jiwamu dan hatimu, jangan salah paham)
Pitutur kang luhur, printahe agomo (perkataan yang luhur/mulia, perintahnya agama)
Ojo simpang siur, tindak ngawur ndadekno sengsoro (jangan mudah simpang siur, bertindak ngawur sehingga membuat sengsara)
Dadiyo wong agung kang minulyo, tumindak sempurno (jadilah engkau orang yang agung lagi mulia yang bertindak dengan sempurna)
Kembali ke-#
Nindaki kewajiban, kanti dasar iman (melaksanakan kewajiban, dengan dasar keimanan)
Akhlak bagus tumus, sabar alus noto ati mapan (akhlak bagus, sabar, halus serta dapat menata hati)
Taat lan ngabekti, perintahe Gusti (taat dan berbakti, perintah Allah)
Nindakno ngibadah, netepi printah amal kang pinuji (menjalankan ibadah, melaksanakan perintah amal yang terpuji)
Nyadong ridho rahmat lan syafa'at saking kanjeng nabi.(mengharap ridho, rahmat dan syafaat dari Kanjeng Nabi)
Kembali ke-#
**Jika Ada Kesalahan Dalam Penulisan kami Mohon Maaf Yang Sebesar-besarnya
dan koment di bawah ya
#DemenSholawat #LirikSholawat